Sholat Jum'at

  • Sebelum berangkat menunaikan sholat Jum’at disunahkan untuk mandi Jum’at lalu memakai pakaian yang bagus, suci dan bersih serta memakai wangi-wangian.

Niat mandi Jum’at :

  نَوَيْتُ غُسْلَ الْجُمْعَةِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالى


Artinya : Aku berniat mandi Jum’at sunnah karena Allah.

  • Ketika tiba di masjid dan hendak masuk berniat untuk i’tikaf :
نَوَيْتُ اْلِاعْتِكَافَ فِيْ هذَا الْمَسْجِدِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى


Dahulukanlah kaki kanan seraya berdoa :


 اَللّهُمَّ افْتَحْ لِىْ اَبْوَابَ رَحْمَتِكْ   
  • Ketika telah berada di dalam masjid sebelum duduk lakukanlah sholat sunnah tahiyatul masjid 2 rakaat :
 اُصَلِّى سُنَّةَ تَحِيَّةَ الْمَسْجِدِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى 

  •  Sambil menunggu waktu sholat Jum'at pergunakan waktu untuk membaca Al-qur'an atau memperbanyak dzikir kepada Allah SWT.

  • Niat sholat Jum’at :
اُصَلّى فَرْضَ الْجُمْعَةِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ اَدَاءً مَأْمُوْمًا / اِمَامًا لِلهِ تَعَالى


Artinya : Aku berniat sholat fardhu Jum’at dua rakaat menghadap qiblat saat ini menjadi ma’mum/imam karena Allah Ta'ala.

Adapun surat yang dibaca oleh Imam setelah Fatihah adalah surat Al-A’la dan surat Al-Ghosyiyah atau surat Jumu’ah dan surat Munafiqun.

FAIDAH :

Barangsiapa setelah salam sholat Jum’at membaca surat Al-Fatihah 7x, Al-Ikhlas 7x, Al-Falaq 7x dan An-Nas 7x dengan kakinya belum berubah dari posisi duduk tahiyat akhir maka segala dosa yang telah terlewat dan yang akan datang diampuni oleh Allah swt dan diberi pahala sebanyak bilangan orang mukmin. Setalah itu bacalah do’a berikut ini sebelum membaca do’a-do’a yang lainnya : 

اَللّهُمَّ ياَ غَنِيُّ يَاحَمِيْدُ يَامُبْدِئُ يَا مُعِيْدُ يَا رَحِيْمُ يَا وَدُوْدُ، اَغْنِنِيْ بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ، وَبِطَاعَتِكَ عَنْ مَعْصِيَتِكَ، وَبِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ ۳

TANBIH 

Menurut sabda Nabi Muhammad saw bahwa setiap hari Jum’at semua pintu masjid dibuka dan dijaga oleh para malaikat untuk mencatat orang-orang yang datang ke masjid untuk sholat Jum’at sesuai urutan kedatangannya. Ketika Khotib berdiri untuk khutbah, para malaikat tadi  menutup buku catatannya lalu ikut mendengarkan khutbah. Dengan demikian orang yang datang ke masjid setelah khutbah dimulai maka orang tersebut tidak dicatat dalam buku catatan malaikat. Orang yang namanya tercatat dalam buku catatan malaikat berarti sholat Jum’atnya mendapat persaksian dari malaikat. Bukankah beruntung sekali orang yang sholatnya disaksikan oleh malaikat, dan bukankah rugi jika shalat Jum’at tidak disaksikan oleh malaikat. Maka dari itu datanglah lebih awal untuk sholat jum’at jangan sampai datang ke masjid dengan terlambat ketika khotib sudah memulai khutbahnya apalagi setelah iqomat dikumandangkan.


Ketika khutbah sedang berlangsung janganlah berbicara/mengobrol, tetapi dengarkanlah khutbah tersebut. Apabila suara khutbah tidak terdengar maka kita harus tetap tenang seperti orang yang sedang mendengarkan. Orang yang berbincang/mengobrol ketika khotib sedang khutbah maka sia-sialah sholat jum’atnya.


Menurut sabda Rasulullah saw bahwa sesungguhnya panjangnya sholat dan pendeknya khutbah menjadi tanda kepandaian orang yang melakukannya. Untuk itu panjangkanlah sholat dan persingkatlah khutbah


Wallahu a’lam bish showab

Category:  
You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response.
0 Responses
Leave a Reply

SUBRO AL-FARIZI

)

Followers